|
AUSTRALIA – Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Laksda TNI Arief Rudianto memimpin delegasi Indonesia dalam rapat tahunan antar Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Australia, yakni Navy-to-Navy (N2N) Talks 2014 di Canberra. Delegasi Australia dipimpin oleh Wakil Angkatan Laut Australia Laksda Michael van Balen berserta Laksma Brad Wheeler – Direktur Jenderal Operasi Maritim, Kolonel Katja Bizilj – Atase Angkatan Laut Australia untuk Jakarta dan Kolonel Richard Boulton – Direktur Kerjasama Internasional Angkatan Laut.
|
Peningkatan operasi dan latihan bilateral serta menetapkan pelatihan dan pertukaran personil menjadi bahan diskusi yang diprioritaskan menyusul adanya beberapa penundaan kerma pertahanan bilateral Indonesia dan Australia oleh Pemerintah Indonesia sejak November 2013.
Laksda TNI Rudianto menyarankan adanya pembentukan patroli terkoordinasi (patkor) Armada Barat dengan mengikuti aturan yang sama dengan yang sudah terbentuk untuk patroli terkoordinasi Armada Timur, yang telah mendapatkan dukungan dari Laksamana TNI Marsetio. Konsep patkor ini akan secara resmi dikembangkan dan dipresentasikan untuk diskusi lebih lanjut dan disepakati pada rapat High Level Committee di Canberra pada November tahun ini. Setelah mendapatkan kesepakatan tersebut, kegiatan patkor akan direncanakan lebih lanjut pada waktu yang bersamaan dengan operasi dan latihan lainnya yang akan diadakan selama Maritime Operations Working Group pada Februari 2015 di Jakarta.
| |
Saran Australia untuk mengembangkan pertukaran taruna TNI-AL dan RAN didukung kuat oleh Laksda TNI Rudianto yang menegaskan bahwa beliau percaya persahabatan pribadi antara anggota dari kedua Angkatan Laut harus dimulai dari sedini mungkin dan didukung pada setiap kesempatan. Beliau mengatakan bahwa hubungan seperti itu yang akhirnya menjadi pendekatan informal untuk komunikasi dan memastikan hubungan bilateral dapat dipertahankan – bahkan jika dalam kondisi hanya dapat melakukan pendekatan informal – seperti contoh pada saat masa sulit. TNI-AL dan RAN sepakat akan melanjutkan program pertukuran dosen pada Australia Defence College dan Seskoal. Australia juga menawarkan penempatan staf TNI-AL untuk jangka pendek selama tiga atau empat bulan di Seapower Centre Australia untuk membantu lebih lanjut pengembangan Pusjianmar AL. | |
Rapat N2N juga memberikan kesempatan bagi kedua Angkatan Laut untuk memaparkan perspektif mereka tentang situasi strategis regional saat ini dan khususnya pada ancaman keamanan maritim. Tingginya jumlah bidang yang menjadi perhatian milik bersama memperkuat manfaat dari keanggotaan negara pada forum-forum multilateral, seperti pada Indian Oceans Naval Symposium dan West Pacific Naval Symposium. Kerangka kerjasama tersebut memfasilitasi peningkatan untuk pemahaman antar negara, mengembangkan kesempatan untuk kegiatan multilateral sehingga dapat meningkatkan interoperabilitas serta mengembangkan kepercayaan yang dapat sangat membantu dalam menangani masalah umum pada keamanan melalui pengembangan respon regional. | |
Rapat bilateral turut mendapatkan sambutan resmi dari Kepala Angkatan Laut Australia, Laksdya Tim Barrett, yang memperkuat dukungan Angkatan Laut Australia untuk meningkatkan kerjasama antar kedua Angkatan Laut. Pertemuan tersebut bertepatan dengan Laksdya Barrett yang baru saja kembali dari Seapower Seminar Internasional di Newport Rhode Island dimana beliau bertemu dengan Laksamana TNI Marsetio untuk melaksanakan diskusi yang serupa. | |
Di sela-sela kunjungannya ke Canbera, Laksda TNI Rudianto melakukan kunjungan ke Universitas Wollongong (UoW) untuk bertemu dengan Profesor Martin Tsamenyi dan Dr Chirs Rahman dari Australian National Centre for Ocean Resources (ANCORS). Diskusi yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan Kebijakan Internasional tahunan dan program dua minggu Maritime Strategic Studies (MSSP) yang disponsori oleh RAN Seapower Centre Australia. MSSP merupakan program yang telah dilaksanakan selama 15 tahun berturut-turut. Juga didiskusikan pula adanya rencana untuk pembentukan MoU antara UoW dan Pusjanjiamar serta penguatan lebih lanjut dari hubungan SPC-Australia dan Pusjanjiamar. Kedua inisiatif bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut tingkat profesionalisme di antara personil TNI-AL.
|