|
VICTORIA - Selama tanggal 11-15 Mei Kolonel Pnb Azhar Aditama, Letkol Pnb Sri Raharjo dan Letkol Pnb Safeano Cahyo sempat menghadiri Konferensi Pendidikan Terbang di Lanud Angkatan Udara Australia East Sale, Victoria. Konferensi yang bertema “Recruiting, Training and Retaining the Electronic Generation Military Pilot” turut dihadiri oleh delapan perwakilan dari Negara-negara sahabat yakni; Indonesia, Inggris, Selandia Baru, Kanada, Malaysia, Singapura, Filipina dan Uni Emirat Arab.
|
Selama konferensi, terdapat beberapa diskusi penting yang terkait tentang keselamatan terbang pada pendidikan terbang, pemimpinan dan kebudayaan untuk sekolah terbang serta sistem pendidikan terbang terbaru yang digunakan oleh Angkatan Udara Australia, RAAF.
Kolonel Azhar menyampaikan ceramah tentang sistem pendidikan terbang di TNI-AU dan tantangan yang dihadapi TNI-AU dengan pelatihan dan pendidikan generasi penerbang baru agar lebih cocok untuk generasi elektronik. Ceramah tersebut mendapatkan tanggapan yang antusiastis dari para peserta konferensi.
| |
Kegiatan lain selama konferensi adalah makan malan resmi bersama mantan Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Marsekal (Purn) Sir Angus Houston, dengan diskusi tentang peranan pemimpin dan kebudayaan keselamatan dalam rangka pendidikan terbang. Delegasi Indonesia juga turut menghadiri pameran aerobatik yang digelar oleh Tim Aerobatik RAAF “The Roulettes”.
| |
Usai konferensi, ketua penyelenggara, Komandan Central Flying School RAAF, Letkol Roland “Arnie” Morscheck mengatakan “Konferensi berjalan dengan sangat sukses”. Walaupun terdapat persamaan maupun perbedaan antara sistem dan prosedur dalam sekolah penerbang Australia dan Indonesia, namun selama konferensi kedua belah pihak saling terbuka untuk informasi yang memberikan kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antara seluruh peserta. Konferensi ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada kerjasama internasional pada tingkat skadron dan wing serta para peserta yang hadir. Dan mengingat hubungan CFS dengan TNI-AU telah lama terjalin—dengan sekian banyak pilot AURI/AU pernah ikut kursus QFI di East Sale tsb—tidak diragukan bahwa kerma bilateral bidang pendidikan pilot akan terus berjalan sesuai kebijakan dan persetujuan yang muncul dari Airmen-Airmen Talks maupun AUSINDO HLC secara tahunan.
| |