| | CANBERRA - Dari 25-29 Mei 2015, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau), Marsda TNI Anang Murdianto beserta Direktur Penelitian dan Pelatihan Seskoau, Kolonel Hadi Suwito melakukan kujungan untuk meninjau satuan pendidikan pokok Angkatan Bersenjata Australia (ADF) di Canberra. Kunjungan tersebut memberikan kesempatan besar bagi para pemimpin pendidikan Angkatan Udara dari kedua negara untuk dapat membandingkan dan berbagi ide seputar sistem pendidikan masing-masing. Beberapa topik yang menarik bagi kedua pemimpin termasuk: pendekatan integrasi dengan universitas sipil; upaya mengoptimalkan peluang kerjasama internasional; serta metode pendidikan terbaik. Selama kunjungannya, Danseskoau sempat menukar gagasan dan perspektif dengan beberapa pemimpin senior ADF serta para purnawirawan. Dengan demikian program kunjungan ini berupaya untuk memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan serta Antara para pemimpin senior militer kedua negara kita. |
|
Di Canberra, tur dimulai dengan kunjungan ke Pusat Operasi Udara dan Ruang Angkasa (AOC) di Bungendore, dimana Danseskoau dan Kolonel Hadi mendapatkan penjelasan singkat seputar landasan operasional AOC tersebut serta bagaimana pendidikan militer yang dilakukan oleh Direktur AOC, Kolonel Udara Stu Bellingham. Lalu, Danseskoau mendapatkan penjelasan lengkap tentang Capability and Technology Management College (CTMC) di Australian Defence Force College (ADFA). Beliau juga memperoleh gambaran bagaimana pelajaran yang diberikan memenuhi kebutuhan ADF untuk mengembangkan kapabilitas perencanaan dan kemampuan. Siswa mancanegara CTMC dari TNI-AD, Letkol Muh Matta, ikut membantu dalam diskusi yang agak mendalam tersebut. | |
|
Usia diskusi, rombongan menikmati makan siang di kampus Australian Defence College yang terletak di Weston Creek. Kepala Centre for Defence and Strategic Studies (CDSS), Brigjen (Purn) Ian Errington dan Direktur Australian Command and Staff College (ACSC), Kolonel Udara Denis Tan melakukan diskusi tentang pendidikan di CDSS dan ACSC. Pergeseran fokus pelajaran di CDSS terhadap kawasan Asia Tenggara, termasuk pada negara Indonesia, menjadikan topik utama selama diskusinya. Para Perwira Penuntun TNI yang bertugas di CDSS dan ACSC kemudian memandu tur dalam kampus. | |
|
Pada hari selanjutnya, rombongan mengunjungi Air Power Development Centre (APDC) yang memiliki hubungan panjang dengan Seskoau, termasuk diantaranya program kunjungan dosen dan distribusi publikasi APDC kepada Seskoau. Rombongan sempat bertemu dengan Direktur APDC Kolonel Udara Peter Wood, Wakil Direktur Doktrin Letkol Udara Leigh Collins, Wakil Direktur Pendidikan Letkol Udara David Holder dan Pakar Strategis Kekuatan Udara Dr Sanu Kainikara. Selama diskusi, dibahas beberapa peluang kerjasama yang lebih kuat dan lebih dalam untuk masa depan.
| |
| Progam kunjungan diakhiri dengan mengunjungi RAAF College (RAAFCOL) yang terletak diluar kota Canberra, lalu ke School of Postgraduate Studies (SPS) di Pangkalan Angkatan Udara Australia Wagga Wagga. Disini, rombongan bertemu dengan Komandan RAAFCOL, Kolonel Udara Ross Jones untuk berdiskusi mengenai peran sekolah dan pendekatan umum untuk pengembangan perwira. Wakil Komandan SPS, Mayor Udara Richard Wolf bersama Chief Instructor SPS Mayor Udara Jan Wehrmann menguraikan peran dan kegiatan SPS kepada rombongan. Demonstrasi kecerdasan emosional (fasilitas ‘high ropes’) merupakan puncak dari kunjungan pada hari tersebut. |
Kunjungan yang cukup lengkap dan lancar ini tidak dapat berhasil tanpa adanya bantuan penuh dan pas dari Atase Pertahanan Indonesia di Canberra yakni Marsma TNI Wieko Syofyan, dan Instruktur TNI-AU di ACSC, Letkol Benny Arfan. Sementara Mayor Udara Ian Pak, perwira siswa Angkatan Udara Australia (yang sedang menjalani pendidikan di Seskoau kini) diberikan kepercayaan sebagai pendamping utama kunjungan tersebut.
Dan sebagai bonus, acara makan malam dengan pejabat senior Australia seperti Marsda (Purn) Peter Nicholson, Mayjen (Purn) Jim Molan dan Dr Sanu Kainikara memberikan kesempatan bagi rombongan untuk saling bertukar ide berharga dan membangun hubungan antar pribadi selama kunjungan resmi. Sehingga Marsda TNI Murdianto mengatakan kunjungan kerja ini sangat bermanfaat baginya selaku pimpinan Seskoau dimana kunjungan tersebut juga menggarisbawahi pentingnya hubungan yang kuat dan mendalam antara kedua negara kita secara bilateral maupun untuk kepentingan kestabilan regional.