Mata pelajaran tahun ini termasuk Hukum Internasional, Hukum Laut termasuk UNCLOS ’82, Zona Maritim Kedaulatan, Zona Ekonomi Eksklusif, Selat Navigasi, Penyeludupan Orang berkait degan Hukum Laut, Operasi Militer berkait dengan Hukum Laut, Hukum Perang di Laut (atua San Remo Manual), Keamanan Regional, Kemampuan Angkatan Laut Australia, Lingkungan Ancaman secara Regional dan Global, Pembajakan Laut, Komando Perlindungan Perbatasan dan Australian Maritime Information System (AMIS), Doktrin Maritim Australia, dan Indian Ocean Naval Symposium (IONS) antara lain. MSSP merupakan kesempatan untuk Pasis Dikreg 53 meluaskan pengertian dan pemahamannya tentang hukum laut dari segi operasional maupun strategi.
Di atas itu, setiap kelompok Dikreg 53 diberi kesempatan untuk meneliti dan melapor (dalam Bahasa Inggris) tentang topik maritim regional penting seperti peran ASEAN, keamanan maritim Samudra India, masalah Laut China Selatan, negara kepulauan, peraturan internasional lingkungan hidup, perbatasan laut yang belum dipastikan, sharing informasi laut antar negara, masalah Code for Unalerted Encounters at Sea (CUES), keselamatan kapal selam, serta operasi HADR.
SPC-A dan ANCORS juga mengambil kesempatan untuk meningkatkan kerjasama masing-masing dengan Pusat Pengkajian Kemaritiman (Pusjianmar) yang saat ini dikepalai Kol Laut (P) R Teguh Isgunanto, sesuatu anggota Ikahan dan lulusan Centre for Defence and Strategic Studies di Canberra pada tahun 2014.