| | JAKARTA & BANDUNG - Selama satu minggu, terhitung dari 28 September hingga 3 Oktober Centre for Defence and Strategic Studies (CDSS) melaksanakan Kunjungan Lapangan Analisa dan Penelitian ke Indonesia sebagai bagian kuliah kerja luar negri dari kurikulum 2015 mata pelajaran Pertahanan dan Studi Strategis (Defence Strategic Studies Centre). Tujuan kunjungan ini adalah memperdalam dan memperkaya pemahaman dan pengetahuan perwira siswa yang berpangkat Kolonel mengenai keadaan geo-politik Indonesia dan posisi strategis di kawasan Asia Pasifik. |
| Delegasi DSSC tahun ini dipimpin oleh Ibu Michelle Jones selaku dosen CDSS dan 19 perwira siswa asal Australia, Cina, Pakistan, Papua Nugini, Jepang, Inggris dan Kanada.
Program kunjungan DSSC dimulai dengan kunjungan ke Kementerian Pertahanan. Usai mendapatkan paparan yang menarik dari anggota Kemhan, siswa DSSC mengambil kesempatan untuk berdiskusi dengan staf Perencanaan Strategis Kemhan seputar tantangan strategis dan isu-isu khususnya yang berkaitan dengan Buku Putih Pertahanan (Defence White Paper) yang terkini untuk Indonesia. | |
| Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Markas Besar TNI dimana siswa DSSC mendapatkan paparan mengenai perspektif strategis TNI dan tantangan yang dihadapi oleh TNI di wilayah Asia Tenggara serta perencanaan Minimum Essential Force pada kemampuan TNI.
Inti dari kunjungan DSSC ke Indonesia adalah melakukan kunjungan ke Lemhannas yang bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan kelembagaan antara CDSS dan Lemhannas. Acara kunjungan di Lemhannas terdiri dari kunjungan kehormatan dengan Wakil Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Didit Herdiawan dan berpartisipasi dalam seminar setengah hari yang membahas tentang Tantangan Keamanan di Laut Cina Selatan serta Perang Cyber (Cyberwarfare). |
|
| Selama kunjungan mereka di Jakarta, rombongan DSSC juga menghadiri acara makan malam bersama narasumber Prof. Edy Prasetyono dan Dr Yono Reksoprodjo yang membahas keadaan geo-politik dan strategis Indonesia dan Asia Tenggara pada acara Dinner Academia.
Rombongan juga turut menghadiri acara makan malam bersama para atase militer dan staf kedubes dari Australia, Pakistan, Inggris, Cina, Papua New Guinea, Selandia Baru dan Amerika Serikat. Perwira siswa diberikan kesempatan untuk berkunjung ke Mako Kostrad, Mabes AU dan Mabes AL dalam rangka memperluas wawasan mereka mengenai kemampuan TNI angkatan dan membahas tantangan yang dihadapi oleh seluruh jajaran TNI ke depan. | |
| Program kunjungan dilanjutkan di Bandung dengan melakukan kunjungan ke PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Kedua kunjungan memberikan siswa DSSC kesempatan untuk lebih memahami industri pertahanan di Indonesia dan sejumlah lokasi penting untuk keamanan dan menunjukkan kemampuan pertahanan Indonesia.
Secara keseluruhan, dengan dilaksanakannya kunjungan ke Indonesia telah memberikan siswa DSSC akan pemahaman yang lebih besar tentang pertahanan dan keamanan kemampuan Indonesia serta tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam memastikan kedaulatan dan keamanan dan ketahanan nasional. |
|
