| SURABAYA - Tahun ini kedua Angkatan Lau kita untuk pertama kalinya sejak sekian tahun belakangan ini telah menyetujui untuk menyelenggarakan program pertukaran taruna. Seperti yang telah dilaporkan dalam ulasan IKAHAN bulan lalu, pada September 2015, dalam kegiatan perdana program pertukaran taruna tersebut, lima taruna serta seorang perwira pendamping dari Akademi Angkatan Laut (AAL) mengunjungi Australia. Ulasan kali ini menceritakan sedikit tentang kunjungan balasan ke Surabaya yang dilakukan oleh taruna dari Australian Defence Force Academy (ADFA) yang terdiri dari lima Midshipmen dari Angkatan Laut Australia (RAN), beserta seorang perwira pendamping. | |
|
Selama di Surabaya, taruna muda tersebut mengikuti program menarik yang telah disiapkan oleh TNI-AL. Kunjungan di Surabaya merupakan kunjungan pertama kalinya ke Indonesia yang memberikan kesempatan mereka untuk melakukan studi komparatif ke beberapa satuan di TNI-AL dan sejumlah tempat kebudayaan di Surabaya. Awal kunjungan dimulai di Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya. Rombongan taruna merasa sangat beruntung untuk dapat bertemu dengan Wakil Gubernur AAL. Disana mereka mengunjungi beberapa fasilitas yang cukup mengesankan untuk mereka seperti simulator bridge, departemen teknik, Asrama Taruna Indonesia dan fasilitas olahraga. Selain itu, mereka melakukan makan siang bersama seluruh taruna di Wisma sebanyak dua kali. Widyawisata tidak luput dalam program mereka, yaitu mengunjungi Jatim Park II Malang, Museum Kapal Selam, Museum Angkutan, Museum Sampoerna, Lanud Juanda dan Marinir Divisi 1. Ada satu kegiatan yang menjadi paling menyenangkan untuk rombongan taruna Australia muda tersebut, yaitu saat berlayar di atas kapal KAL KADET 5 di Pelabuhan Surabaya. | |
|
Tidak hanya mempelajari budaya dan sejarah Indonesia, rombongan juga melakukan jumpa kangen dengan kelompok taruna AAL yang baru saja mengunjungi Australia pada bulan sebelumnya. Taruna dari kedua negara kita malam itu terlihat sangat akrab dan bersemangat untuk menjalin persahabatan yang telah dipupuk selama bertahun-tahun. Program Pertukaran Taruna yang diselenggarakan perdana tahun ini telah sukses dilaksanakan dan cukup lancar. Diharapkan oleh kedua Angkatan Laut Indonesia dan Australia untuk dapat terus dilaksanakan di masa depan secara berkelanjutan, sama halnya dengan rekan-rekan di AU serta AD, mengingat sejarah telah mencatat gunanya pertukaran taruna sejak mulainya program tersebut dengan acara perwakilan AKABRI berkunjung ke Duntroon tahun 1974. |
