| |
JAKARTA - 11-12 Nov, Untuk kali ketiganya forum induk untuk pengelolaan hubungan bilateral militer kita diselenggarakan, kali ini di Cilangkap, Jakarta Timur, dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah. Rombongan ADF pimpinan CDF Australia Marsekal Mark Binskin turut senang sempat ikut serta dalam pertemuan manajemen yang amat penting ini, sehingga khusus melaksanakan perjalanan ke Jakarta memakai pesawat VIP RAAF agar menggunakan waktu sebaik mungkin. |
|
Selain pentingnya 3rd AUSINDO HLC sebagai momen pertama Jenderal Nurmantyo terlibat langsung mendengar, membahas serta memimpin bersama tentang kegiatan-kegiatan kermamil ketiga matra kita, HLC ini bertambah penting setelah miting ini sempat ditunda bulan April saat hubungan politik Australia-Indonesia tertekan terkait polemik eksekusi mati napi narkoba WN Australia di Nusakambangan. Oleh karenanya, dengan tanggal alternatifnya 11-12 Nop yang akhirnya dapat disetujui bersama maka HLC 2015 tak kunjung kegagalan. | |
|
AUSINDO HLC adalah forum yang diprakarsai mantan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono tahun 2012 dan diresmikan dengan penandatangan HLC Framework Agreement pada bulan September 2012 juga. Mengingat HLC adalah forum yang hampir sama dilaksanakan TNI dengan rekan angkatan bersenjatanya di Brunei, Thailand an Filipina maka para pembaca tidak akan heran membaca adanya empat sub-pilar AUSINDO HLC berbentuk sub-komite yakni: Operations and Exercises (JOESC); Intelligence (JISC); Education and Raining (JETSC); dan Logistics (JLSC). Dengan sub-struktur demikian maka beberapa pati dari Mabes TNI maupun ADF ikut aktif dalam HLC tahun ini: Asops Panglima TNI dan DCJOPS; Asintel Panglima TNI dan DDIO; Aspers Panglima TNI dan COMD ADC; dan Aslog Panglima TNI dengan CJLOG. Dengan semua pati dan stafnya, saat siding dilaksanakan maka lebih dari 60 orang kumpul di ruang brifing Panglima TNI di basemen gedung mabes TNI. | |
|
Cukup spesial tahun ini adalah acara ramah tamah dan perkenalan yang diselenggarakan di rumah dinas Panglima TNI di Menteng pada tanggal 11 Nopember, hanya sejam setengah setelah Marsekal Binskin dan rombongannya mendarat di Halim Perdanakusuma. Semua hadirin Australia di acara tersebut terpesona dengan kesempatan untuk saling mengenal dengan para pati lingkungan Mabes TNI, saling dengar pidato Nurmantyo-Binskin, plus nyanyi sedikit. Kalau tidak salah, sumbangan suara Pak Mark Binskin malam itu merupakan pertama kalinya beliau sempat meberanikan diri untuk manggung di depan rekan TNI, padahal beliau cukup sering berkunjung ke Indonesia! Esok harinya Marsekal Mark sempat diterima secara protokuler oleh barisan pasukan di Cilangkap, courtesy call dengan Jenderal Gatot, lalu memimpin bersama sidang HLC selama dua jam. Selain memberikan arahan dan uscapan selamat terhadap setiap laporan sub-komite, arahan untuk kita bagi tahun 2016 rada spesifik mengenai peningkatan kerma intelijen soal FTF, mengembangkan kerma matra laut dengan fokus Laut India, serta mengatasi masalah-masalah terkait kerma Bahasa asing satu sama lain. Kesepakatan yang paling menonjol pula adalah komitmen untuk membentuk sebuah Pernyataan Joint Principals versi Nurmantyo-Binskin sebagai pekerjaan rumah tahun depan, terinspirasi oleh pernyataan serupa dari Santoso-Houston tahun 2009. | |
|
Akhirnya, Kedua Panglima kita juga setuju untuk melaksanakan 4th AUSINDO HLC di Canberra pada bulan May 2016, dan jika waktu mengizinkan maka program side-visits akan diatur dengan baik agar Jenederal Nurmantyo sempat mampir ke instansi, badan ataupun kesatuan militer yang penting menurut kepentingan kita berdua sebagai sahabat militer lama dan substansial di kawasan Indo-Pasifik. | |
