|
JAKARTA - Salah satu pelopor IKAHAN Indonesia - Australia, Profesor Gary Hogan menerima undangan dari sahabatnya, Laksda TNI Herry Setianegara (Komandan Seskoal) untuk memberikan kuliah tentang pentingnya hubungan bilateral antara kedua negara kita. Profesor Hogan sebelum melakukan kunjungan tersebut menghadiri pesta ulang tahun ke-5 IKAHAN pada hari Minggu tanggal 20 Maret sebagai tamu VVIP. Sebagai salah satu teman terdekatnya, Laksda Herry Setianegara, pada waktu mendengar Profesor Hogan berada di kota Jakarta, beliau langsung memutuskan mengundangnya untuk memberikan kuliah singkat tentang hubungan strategis Indonesia-Australia pada tanggal 22 Maret 2016. | |
| Profesor Hogan sangat senang mendapat kesempatan untuk bertemu dengan teman lama dan dapat memberikan ceramah ilmiah kepada para pemimpin masa depan TNI-AL. Beliau juga tidak dapat menolak atas ajakan sahabatnya Laksda Herry Setianegara untuk menyanyikan "Ebony dan Ivory" saat jamuan makan siang . Mereka berduet dengan gembira. Ketika Bapak Herry dan Bapak Gary menyanyi Ebony dan Ivory, Bapak Herry sebagai Ivory-nya dan Bapak Gary sebagai Ebony-nya. | |
| Profesor Hogan menekankan betapa pentingnya hubungan diplomasi dan pemahaman dalam hubungan pertahanan kita. Beliau mengatakan bahwa hubungan tetangga seperti Indonesia dan Australia selalu ada masalah yang kita harus hadapi. Hubungan antara kedua negara akan selalu “naik dan turun” dan kita sebagai dua kekuatan pertahanan yang kuat perlu mendirikan "people to people links”. Links ini akan memperkuat masa depan kita bersama untuk bisa menangani masalah apa saja yang akan dihadapi. | |
| Usai kuliah, kedua pemimpin tersebut dan semua perwira siswa melaksanakan makan siang bersama di ruang makan “John Lie”. Pada saat acara makan siang semua yang hadir dihibur oleh kelompok tarian tradisional ‘Bungaree”. Semua orang setuju bahwa tarian tersebut sangat menghibur, apalagi setelah mengetahui bahwa semua penari adalah anggota RAN – Angkatan Laut Australia. |
